Waltz merupakan mantan anggota Kongres AS sejak 2019 dari daerah pemilihan Distrik ke-6 Florida. Meski terpilih kembali sebagai legislator pada 2024, dia memutuskan mundur pada Januari untuk bergabung dengan pemerintahan Trump.
Sebelumnya, dia pernah bertugas di pasukan khusus baret hijau Angkatan Darat AS.
Sementara itu Vance menegaskan Trump tetap menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Waltz. Oleh karena itu Presiden memercayakannya duduk di jabatan baru, Dubes AS untuk PBB.
Vance membantah bahwa waltz diberhentikan terkait blunder soal grup obrolan Signal.
"Dia mendapat kepercayaan dari Saya dan Presiden, tapi kami berpikir dia akan lebih baik menjadi duta besar untuk PBB," kata Vance, kepada Fox News.
Vance menegaskan, Waltz sebenarnya dipromosikan dengan jabatan barunya, tidak terkait dengan bocornya obrolan di Signal.
"Perhatikanlah, saya kira media ingin membingkai ini sebagai pemecatan. Donald Trump telah memecat banyak orang. Dia tidak mengangkat yang lain melalui persetujuan Senat setelahnya. Apa yang dia pikirkan adalah Mike Waltz akan melayani pemerintahan dengan lebih baik, terutama rakyat Amerika, melalui jabatan itu," kata Vance.