WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meluruskan pernyataan Presiden AS Donald Trump soal pengambilalihan Jalur Gaza serta relokasi penduduknya.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump berkomitmen untuk membangun kembali Gaza setelah hancur lebur oleh Israel dalam perang yang berlangsung selama 15 bulan lebih. Dia juga menegaskan, AS ingin merelokasi penduduk Gaza untuk sementara, bukan permanen.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Presiden berkomitmen untuk membangun kembali Gaza serta merelokasi penduduk di sana untuk sementara," ujarnya, seperti dikutip dari Sputnik.
Pernyataan Leavitt berbeda dengan apa yang disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Netanyahu pada Selasa (4/2/2025). Trump mengatakan AS akan mengambil alih dan memiliki Gaza serta memindahkan warganya secara jangka panjang, bahkan permanen.
Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan kembali peringatannya mengenai upaya pembersihan etnis di Gaza.