WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk melancarkan serangan militer terhadap kartel narkoba di Venezuela.
Beberapa sumber pejabat AS yang mengetahui rencana itu mengatakan kepada CNN, serangan tersebut juga memiliki tujuan lebih luas yakni melemahkan jabatan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
"Langkah yang lebih disukai adalah Maduro mundur, dengan membaca tanda-tandanya," kata salah satu sumber, seraya menambahkan, Trump seperti memberikan pilihan kepada Maduro, ingin prosesnya mudah atau sulit.
Sumber lain mengatakan, AS mengerahkan militer ke Karibia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kapal-kapal perang yang dipersenjatai rudal Tomahawk, kapal selam, berbagai pesawat, serta lebih dari 4.000 personel AL dan marinir AS. Mereka kini ditempatkan di dekat Venezuela.
Menurut sumber kedua itu, Trump sepertinya telah memerintahkan pejabat keamanan dan pertahanan membunuh pelaku kejahatan narkoba atau yang disebutnya teroris jika ada kesempatan.
Para pejabat Gedung Putih yakin, serangan terhadap pengedar narkoba Venezuela bisa memberikan tekanan besar kepada orang-orang yang dekat Maduro untuk mempertimbangkan cara-cara menggulingkannya.