WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya memberikan komentar atas pecahnya kembali konflik bersenjata Thailand dan Kamboja. Trump menyaksikan langsung penandatangaman Deklarasi Damai Kuala Lumpur pada 26 Oktober lalu yang seharusnya mengakhiri konflik kedua negara yang telah berlangsung puluhan tahun.
Dalam pidatonya di Pennsylvania, dia berjanji akan menghentikan lagi konflik yang sejauh ini telah menewaskan 13 orang itu. Namun Trump tak memberikan penjelasan rinci, termasuk apakah akan menggunakan ancaman tarif dagang kepada kedua negara atau tidak.
"Konflik dimulai saat ini. Besok saya harus menelepon. Saya akan menelepon dan menghentikan perang," kata Trump, dikutip dari Sputnik, Rabu (10/12/2025).
Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio mengatakan pemerintahan Trump prihatin dengan bentrokan bersenjata dan jatuhnya korban jiwa yang terus berlanjut di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand.
Dia mendesak kedua negara segera menghentikan permusuhan serta kembali ke perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pemimpin kedua negara, yakni Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan PM Kamboja Hun Manet, di Kuala Lumpur.