Sebuah perangkat peledak yang disebut sebagai bom pipa dikirim ke rumah Bill dan istrinya, Hillary Clinton, di New York. Satu perangkat lainnya dikirim ke kediaman Barack Obama di Washington serta kantor berita CNN di New York.
Namun paket tersebut berhasil teridentifikasi terlebih dulu oleh petugas Dinas Rahasia. Meski tak tinggal di Gedung Putih lagi, Obama dan Hillary tetap mendapat penjagaan pasukan pengaman presiden AS atau Dinas Rahasia.
Dinas Rahasia AS mengonfirmasi hal itu dan menyatakan dua paket untuk Obama dan Clinton berhasil dicegat sebelum tiba di kediaman keduanya. Paket untuk Clinton ditemukan pada Selasa (23/10/2018) malam, sedangkan untuk Obama pada Rabu pagi waktu setempat.
FBI hingga saat ini masih memburu tersangka pengirim serangkaian alat peledak dan paket mencurigakan itu.