Trump: Membangun Gaza Lebih Mudah daripada Mendamaikan Perang

Anton Suhartono
Donald Trump menyebut membangun kembali Gaza lebih mudah daripada menyelesaikan perang (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut fase pembangunan kembali Gaza sebagai bagian termudah dari proses panjang menuju perdamaian. Setelah 2 tahun perang yang menghancurkan wilayah itu, Trump mengumumkan dimulainya rekonstruksi Gaza secara resmi, menandai babak baru bagi kawasan Timur Tengah.

“Sekarang, pembangunan kembali (Gaza) dimulai. Pembangunan kembali mungkin menjadi bagian termudah. Saya kira kita telah menyelesaikan sebagian besar bagian tersulit karena sisanya akan berjalan bersama,” ujar Trump, sepulangnya dari KTT perdamaian Gaza di Mesir.

Pernyataan Trump menggambarkan keyakinan bahwa diplomasi keras dan negosiasi panjang antara Israel dan Hamas selama 2 tahun terakhir kini berbuah hasil. 

Setelah gencatan senjata disepakati, bantuan kemanusiaan mulai mengalir deras ke wilayah yang luluh lantak tersebut. Ratusan truk berisi makanan, obat-obatan, dan peralatan medis sudah memasuki Gaza, sementara tim internasional mulai menyiapkan tahap awal rekonstruksi.

Trump Klaim Masa Sulit Telah Terlewati

Dalam pandangan Trump, membangun kembali Gaza bukan hanya soal fisik, tapi juga simbol bahwa perdamaian bisa diwujudkan melalui kesepakatan politik. Dia menilai fase paling sulit justru ada pada proses diplomasi, menghentikan perang dan membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang selama ini saling bermusuhan.

“Ketika peluru berhenti dan pintu dialog terbuka, itulah kemenangan sebenarnya. Sekarang kita tinggal memastikan kehidupan kembali normal,” kata Trump.

Trump meluncurkan 20 poin rencana perdamaian Gaza yang mencakup gencatan senjata, pertukaran tahanan, serta komitmen rekonstruksi lintas negara. Rencana itu mendapat sambutan positif, termasuk dari Hamas yang kemudian menyetujui gencatan senjata dan membebaskan seluruh 20 tahanan hidup warga Israel. Sebagai imbalan, Israel juga membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Prabowo Akui Kebijakan Tarif Trump Jadi Wake Up Call bagi Indonesia

Internasional
2 jam lalu

Perundingan Israel-Hamas Buntu pada Isu Inti: Siapa yang Akan Kuasai Gaza?

Internasional
13 jam lalu

Belum Aman, Warga Gaza Dihantui Bom-Bom Israel yang Belum Meledak

Internasional
14 jam lalu

PM Spanyol Sanchez Tak Akan Biarkan Israel Luput dari Tuntutan Genosida

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal