Namun Trump, saat menjabat presiden AS periode pertama (2018), menarik negaranya keluar dari perjanjian tersebut dan kembali menjatuhkan sanksi.
Sebagai respons, Iran meningkatkan pengayaan uranium di atas batas kesepakatan JCPOA. Meski demikian para pejabatnya berulang kali menegaskan Iran tak berniat membuat senjata.
Namun AS dan Israel menuduh Iran sedang mempersiapkan senjata nuklir. Puncaknya, Israel menyerang Iran pada 13 Juni lalu. Kemudian AS ikut serta pada 22 Juni dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Ironisnya, AS ikutan menyerang di saat sedang melakukan perundingan nuklir dengan Iran.