Araghchi menilai, komentar Trump itu merupakan bukti nyata kendali AS selama perang udara 12 hari Iran dengan Israel. Perang itu menewaskan lebih dari 900 orang, termasuk pejabat militer Iran.
"Ini memang tanpa prasangka terhadap tanggung jawab pidana individu dari semua individu, termasuk di dalam rezim Israel, yang terlibat dalam memimpin, memerintahkan, melakukan, atau membantu, bersekongkol, dan dengan cara lain membantu pelaksanaan kejahatan perang," kata Araghchi.
Juru bicara misi AS untuk PBB maupun kantor Guterres belum memberikan komentar terkait tuntutan Iran itu.