Trump Pastikan Tak Akan Kirim Pasukan AS ke Ukraina untuk Hadapi Rusia

Anton Suhartono
Donald Trump menegaskan AS tidak akan mengirim pasukan militer ke Ukraina untuk menghadapi Rusia sebagai bentuk dukungan jaminan keamanan (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa Washington tidak akan mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina untuk menghadapi Rusia. Dia menyebut jaminan keamanan yang diberikan AS ke Ukraina tidak akan berbentuk pengerahan tentara, melainkan dukungan lain seperti perlindungan udara.

“Baiklah, Anda mendapat jaminan dari saya dan saya adalah Presiden. Saya hanya berusaha mencegah banyak orang terbunuh,” kata Trump, dalam wawancara dengan Fox News, dikutip Rabu (20/8/2025).

Trump blak-blakan mengakui kekuatan militer Rusia yang jauh lebih unggul dibanding Ukraina. Dia bahkan menyinggung bahwa perang sejak 2022 seharusnya tidak pernah terjadi karena ketimpangan kekuatan kedua negara terlalu besar.

“Tidak seharusnya perang ini terjadi. Anda tidak bisa menghadapi negara yang 10 kali lebih kuat dari Anda,” ujarnya, bernada sindiran untuk Ukraina.

Jaminan Keamanan Tanpa Pasukan Darat

Trump menegaskan AS akan tetap memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina, namun bukan dengan menempatkan tentara di garis depan. Menurut dia, opsi yang lebih realistis adalah memberi bantuan dalam bentuk kekuatan udara.

“Kami bersedia membantu mereka (Ukraina) dalam berbagai hal, terutama jika kita berbicara tentang bantuan udara. Karena tidak ada yang memiliki dukungan seperti yang kita miliki,” jelasnya.

Trump juga menyebut negara-negara Eropa bisa saja mempertimbangkan mengirim pasukan darat di masa depan. Namun, menurut Trump, hal itu tidak akan diperlukan bila kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia benar-benar ditegakkan.

“Jika kesepakatan dicapai, saya kira Rusia sudah memahaminya. Untuk jangka waktu yang sangat lama, saya rasa tidak akan ada masalah serangan lagi,” ucapnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Xi Jinping Peringatkan Trump: Taiwan Harus Kembali ke Pangkuan China!

Internasional
14 jam lalu

Usai Teleponan dengan Xi Jinping, Trump: Hubungan AS-China Sangat Kuat!

Internasional
19 jam lalu

Video Pertemuan Trump-MBS Ditonton 4 Miliar Kali, Bukti Peran Saudi Diperhitungkan Dunia

Internasional
20 jam lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal