BEIJING, iNews.id - China menepis laporan pejabat intelijen Amerika Serikat soal data jumlah korban virus corona, baik yang terinfeksi maupun meninggal.
Sebelumnya beberapa anggota parlemen serta Presiden Donald Trump, berdasarkan informasi intelijen, meragukan data jumlah korban Covid-19 China yang lebih kecil dibandingkan AS.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyebut laporan intelijen AS itu memalukan dan tak bermoral.
Menurut Hua, China selalu transparan dan tepat waktu dalam memberikan data kepada dunia.
“China menyampaikan pembaruan (data) secara terbuka, transparan, dan tepat waktu kepada dunia, sebagaimana ditunjukkan dengan jelas oleh rekan-rekan dan saya telah menguraikan respons dari China berkali-kali,” kata Hua, dikutip dari Xinhua, Jumat (3/4/2020).