Dia juga menyuarakan kekhawatiran tentang masa depan perjanjian pengendalian nuklir New START antara Rusia dan AS. Saat ini perjanjian masih berlaku, namun terancam batal di masa depan.
"Pertanyaannya adalah, apa yang akan terjadi selanjutnya?" ujarnya.
Pernyataan itu diampaikan Medvedev untuk merespons kritikan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan beberapa negara siap memasok hulu ledak nuklir ke Iran.
Dalam komentarnya di media sosial Truth Social, Trump mempertanyakan apakah benar Medvedev membahas pasokan senjata nuklir ke Iran.
Trump menyebut, seorang pejabat Rusia dengan santai melontarkan kata 'N' (nuklir) dan bersama beberapa negara lain akan memasok hulu ledak nuklir ke Iran.