CARACAS, iNews.id - Pemerintah Venezuela menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan ancaman kekerasan, setelah dia mengatakan rezim pemimpin sosialis Nicolas Maduro akan hancur. Ungkapan itu disampaikan Trump dalam pidato kenegaraan di depan Kongres AS, Selasa (5/1/2020) malam.
"Trump menyinggung dan tidak menghormati rakyat Venezuela dengan mengajukan ancaman kekerasan terhadap integritasnya dan terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro yang konstitusional, sah, dan demokratis," kata Menteri Luar Negeri, Jorge Arreaza, seperti dilaporkan AFP, Kamis (6/1/2020).
Trump hari itu bertemu dengan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido di Gedung Puti. Guaido menjadi tamu dalam pidato kenegaraan yang disampikan Trump.
Guaido mendapat tepuk tangan meriah oleh kedua anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat pada Selasa, ketika Trump memanggilnya presiden Venezuela yang sah.
Guaido (36) muncul dan mencuri perhatian setahun lalu ketika menyatakan dirinya sebagai presiden sah Venezuela, menantang Maduro. Dia dengan cepat diakui sebagai presiden sah oleh lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat.