Trump Tak Masukkan Rusia dan Korut dalam Daftar Tarif Resiprokal, Kenapa?

Anton Suhartono
Donald Trump tak memasukkan Rusia dan 3 musuh utama AS lainnya dalam daftar pengenaan tarif masuk (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan daftar negara yang dikenakan tarif masuk. Namun dari sekian banyak negara tersebut, empat negara yang menjadi musuh bebuyutan AS justru tidak masuk, yakni Rusia, Korea Utara (Korut), Belarusia, dan Kuba.

Gedung Putih menjelaskan alasannya, keempat negara itu sudah dijatuhi sanksi bertubi-tubi, termasuk dalam bidang perdagangan.

"Kuba, Belarusia, Korea Utara, dan Rusia tidak tunduk kepada Insturksi Presiden Tarif Timbal Balik karena mereka sudah menghadapi tarif sangat tinggi dan sanksi yang kami jatuhkan sebelumnya," kata seorang sumber pejabat Gedung Putih, kepada Anadolu, dikutip Jumat (4/4/2025).

Trump, lanjut pejabat itu, baru-baru ini mengancam akan menjatuhkan sanksi yang ketas terhadap Rusia.

Trump menghadapi kritikan luas di media sosial karena tak memasukkan Rusia dalam daftar. Banyak netizen menuduh Trump menyerah kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Instruksi Presiden yang diteken Trump pada Rabu (2/4/2025) mengesahkan tarif dasar minimum sebesar 10 persen serta dengan jumlah lebih tinggi kepada negara-negara yang dianggap menyalahi timbal-balik perdagangan. 

Ini merupakan janji lama yang pernah disampaikan Trump, memberlakukan tarif resiprokal atau timbal balik terhadap negara-negara di seluruh dunia yang selama ini menikmati untung dari perdagangan dengan AS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
6 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
7 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
8 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal