TEHERAN, iNews.id - Iran menyalahkan Israel sebagai dalang atas insiden sabotase di fasilitas nuklir utamanya, Natanz. Stasiun televisi milik pemerintah melaporkan, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif berjanji akan membalas dendam atas sabotase tersebut.
Iran mengonfirmasi insiden di fasilitas nuklir Natanz pada Minggu (11/4/2021). Fasilitas di tengah gurun Provinsi Isfahan itu merupakan pusat program pengayaan uranium negara tersebut. New York Times melaporkan pemadaman listrik itu tampaknya disebabkan oleh ledakan yang direncanakan untuk menghantam Natanz.
Sementara itu laporan Nournews, seperti dikutip Reuters, menyebut seorang pelaku yang menyebabkan pemadaman listrik di salah satu ruang produksi di pabrik pengayaan uranium bawah tanah itu telah diidentifikasi. Tidak dijelaskan secara rinci identitas pelaku yang dimaksud, dan tidak ada kebocoran radiasi maupun korban.
“Kami akan membalaskan dendam kami terhadap Zionis," ujar menteri Zarif, dikutip Reuters, Senin (12/4/2021).
Otoritas Iran menyebut insiden tersebut merupakan hasil dari serangan ‘terorisme nuklir’, dan mengatakan Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap pelaku. Laporan lainnya menyebut dinas mata-mata Israel, Mossad, merupakan pihak yang melakukan sabotase di kompleks bawah tanah Natanz.
Tindakan itu dilakukan demi menghentikan pekerjaan pengayaan uranium di sana selama berbulan-bulan. Otoritas Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.