Militer Ukraina, lanjut dia, menembakkan 120 peluru artileri dan meluncurkan 16 serangan drone bunuh diri ke PLTN selama 6 pekan terakhir.
"Ini tidak lain adalah terorisme nuklir," katanya.
Tim inspeksi IAEA tiba di PLTN pada Kamis untuk memeriksa operasional PLTN serta kerusakan.
Rusia dan Ukraina saling menuduh menyerang fasilitas tersebut.
Ukraina menyalahkan dan menuduh Rusia telah menjadikan PLTN untuk melindungi pasukannya. Tuduhan itu dibantah Rusia dengan menegaskan tak ada persenjataan berat berada di PLTN.