ANKARA, iNews.id – Turki mengancam akan mengambil alih pabrik-pabrik pembuat masker, kecuali mereka setuju menjual produk kepada pemerintah dengan batas waktu Senin (23/3/2020) malam waktu setempat. Ancaman itu muncul seiring upaya yang terus dilakukan negara itu untuk menahan penyebaran wabah corona (Covid-19).
Sebelumnya, otoritas terkait di Turki melakukan inspeksi di tempat-tempat produksi masker pada Minggu (22/3/2020) dan meminta produsen menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan. Pemerintah juga melarang para produsen itu menimbun pasokan masker.
“Kami mengingatkan mereka sekali lagi untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan, terakhir pukul 20.00 malam ini. Jika tidak, kami akan bergerak dengan otoritas lain,” kata Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, seperti dikutip surat kabar Hurriyet, Senin (23/3/2020).
“Kami akan membeli masker-masker itu dengan harga yang bagus pula. Tuhan menjadi saksi bahwa mereka mempunyai beberapa jam lagi atau kami akan ambil alih pabriknya,” ujarnya menambahkan.
Angka infeksi virus corona di Turki hingga kini mencapai lebih dari 1.200 kasus yang terkonfirmasi, sementara angka kematian akibat virus yang menyerang sistem pernapasan itu naik dari sembilan menjadi 30 pasien.