Serangkaian langkah telah diambil demi mencegah terjadinya penularan Covid-19 lebih jauh sejak pertama kali muncul di Turki sekitar dua pekan lalu. Di antaranya yaitu membatasi penggunaan ruang publik, menerapkan pembatasan bepergian, dan menurunkan dana bantuan sektor ekonomi yang terimbas pandemi tersebut.
Dengan jumlah kasus yang meningkat, lebih dari 10.000 orang di seluruh Turki diwajibkan menjalani karantina. Mereka terancam hukuman denda jika tidak mematuhi peraturan itu.
Pemerintah menyebut telah melakukan uji corona sebanyak 20.345 kali, serta mengekspor sejumlah kebutuhan medis ke negara lain. Namun, saat ini pemenuhan kebutuhan di dalam negeri menjadi prioritas utama.
Pekan lalu, penjualan masker dibatasi dengan kewajiban menyertakan resep dokter untuk pembelian masker jenis tertentu.
ANKARA, iNews.id – Turki mengancam akan mengambil alih pabrik-pabrik pembuat masker, kecuali jika mereka setuju menjual produk kepada pemerintah dengan batas waktu Senin (23/3/2020) malam waktu setempat. Ancaman itu muncul seiring upaya yang terus dilakukan negara itu untuk menahan penyebaran wabah corona (Covid-19).