BERLIN, iNews.id – Turki dan Jerman kini terlibat perdebatan sengit gara-gara doner kebab. Berlin memprotes permohonan Ankara untuk mendapatkan status perlindungan terhadap penganan ikonik tersebut.
Doner kebab dalam bentuk yang sederhana dibuat dengan irisan daging tipis yang dimasak di atas panggangan vertikal. Kudapan itu berasal dari Turki. Akan tetapi, camilan itu juga disukai di Jerman sejak diperkenalkan ke negeri panser oleh para imigran Turki.
Pada April lalu, Federasi Doner Internasional (Udofed), yang berpusat di Turki, mengajukan permohonan kepada Komisi Eropa untuk memberikan status Jaminan Khas Tradisional (TSG) kepada doner kebab. Organisasi itu menghendaki para pengusaha makanan sejenis agar mematuhi daftar kriteria yang ketat terkait definisi doner kebab, mulai dari daging dan rempah-rempah yang tepat hingga ketebalan pisau yang digunakan untuk mengiris daging.
Jika permohonan tersebut dikabulkan, bisnis-bisnis kebab di Uni Eropa bakal dilarang menggunakan nama doner kebab kecuali jika memenuhi kriteria yang telah diajukan Udofed. Dengan begitu, makanan itu akan mendapatkan status perlindungan yang sama seperti mozzarella bufala dari Italia ataupun ham serrano dari Spanyol.
Dalam permohonannya, Udofed memuji asal-usul doner kebab pada zaman Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman). Untuk menegaskan klaim sejarah itu, mereka mengutip sebuahresep yang ditemukan dalam manuskrip yang berasal dari tahun 1546.