Penambahan persenjataan militer Turki dilakukan saat sejumlah negara seperti Prancis, Italia, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) meningkatkan kapasitas militer di kawasan Laut Mediterania dan keterlibatan Jerman dalam perselisihan di pihak Yunani telah menyebabkan krisis di NATO.
Konfrontasi Turki dan Yunani menghidupkan kembali konflik lama atas sengketa wilayah laut dan sumber daya gas. Perseteruan itu ditunjukkan dengan saling menggelar latihan perang oleh Angkatan Laut masing-masing.
Sistem navigasi maritim internasional AVTEX menyatakan, Turki melakukan latihan mulai Sabtu hingga 11 September di lepas pantai kota Anamur.
Pada Kamis pekan lalu, Turki mengumumkan latihan militer akan berlangsung pada Selasa dan Rabu pekan depan di zona lebih jauh ke timur.
Sementara itu badan pertahanan nasional Yunani, HNDS, menyatakan, jet-jet tempur Turki memasuki Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) pada Jumat. Wilayah itu berada dalam tanggung jawab penuh lalu lintas penerbangan Yunani.