Sementara itu, Dorsey yang memberikan keterangan di hadapan komite Kongres AS pada Rabu kemarin, mengatakan, dia mendapat notifikasi di smartphone-nya atas posting-an Trump.
Saat ditanya apakah dia akan mempertimbangkan menghapus akun Trump dari Twitter, Dorsey tak memberikan jawaban spesifik.
"Kita harus menyeimbangkannya dengan konteks di dalamnya. Jadi, peran saya adalah mengajukan pertanyaan dan memastikan bahwa kami tidak memihak dan menjunjung tinggi persyaratan layanan secara konsisten, termasuk melihat kepentingan publik," ujarnya.
Ada beberapa pertimbangan yang diambil Twitter dalam memutuskan menghapus atau tidak akun pemimpin dunia. Tanpa menyebut secara spesifik nama Trump, Twitter pernah menyatakan, menghapus akun pemimpin dunia bisa menyembunyikan informasi penting yang seharusnya diketahui publik, atau bahkan diperdebatkan.
Warganet berkali-kali mendesak Twitter menghapus akun Trump terkait pernyataan pedasnya, salah satunya ditujukan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani pada Juli lalu yang ditulis dengan hurup kapital.