Twitter Blokir Akun Kedubes China Gara-Gara Unggahan soal Perempuan Uighur

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi media sosial Twitter. (Foto: AFP)

Penangguhan akun Kedutaan Besar China itu terjadi tak lama setelah Twitter secara permanen menghapus akun Donald Trump. Akun mantan presiden AS itu dihapus karena pelanggaran aturan secara berulang.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS era Trump, Mike Pompeo menyatakan, tindakan China terhadap kaum minoritas Uighur sama dengan genosida (pembunuhan massal manusia yang bertujuan untuk memusnahkan kelompok etnik tertentu). Pendapat Pompeo itu juga diamini oleh penggantinya, penjabat Menlu Antony Blinken saat menjalani sidang konfirmasi Senat minggu ini. 

Sementara, China berdalih, kebijakan kerasnya terhadap kaum Muslim Xinjiang adalah untuk memerangi separatisme dan ekstremisme di wilayah tersebut. PBB memperkirakan, paling tidaknya ada 1 juta orang Uighur yang ditahan China di kamp-kamp konsentrasi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
3 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Nasional
3 hari lalu

Dapatkah Rasionalitas Berpikir Bertahan di Zaman Artificial Intelligence? 

Nasional
3 hari lalu

Nego Utang Whoosh, Danantara bakal Terbang ke China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal