UEA Lepas dari Daftar Abu-Abu Lembaga Pengawas Kejahatan Keuangan Global

Anton Suhartono
Uni Emirat Arab resmi keluar dari daftar pengawasan FATF global terkait risiko aliran uang gelap, termasuk pendanaan terorisme.(Foto: Reuters)

“Kesuksesan ini adalah hasil dari upaya signifikan dan luar biasa dari kementerian terkait, pemerintah federal, dan entitas lokal. Ini
upaya bersama yang bertujuan mempercepat strategi dan rencana aksi nasional, mencapai arahan dan aspirasi kepemimpinan UEA, bertujuan untuk lebih memperkuat status kepemimpinan dan daya saing, serta memajukan posisinya secara global sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan investasi,” kata Sheikh Abdullah, dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Dia menambahkan perekonomian UEA merupakan salah satu yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia. Oleh karena itu pemerintah berkomitmen untuk mengonsolidasikan pendekatan dan posisinya dalam sistem keuangan dunia, dengan sepenuhnya menegakkan dan mematuhi, semua hukum dan konvensi internasional yang relevan serta menjaga integritas sistem keuangan global.

John Kartonchik, direktur think tank UEA Re/think, mengatakan langkah tersebut dapat meningkatkan kepercayaan terhadap UEA serta menarik lebih banyak uang dari luar negeri.

"Investor mungkin akan merasa lebih aman," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Seorang bankir senior mengatakan perbankan akan mampu memangkas biaya dalam berurusan dengan klien-klien kaya negara tersebut.

Meski masuk dalam daftar abu-abu, UEA terus menarik bagi orang-orang kaya di dunia dan menjadi tujuan yang semakin populer bagi perusahaan-perusahaan mata uang kripto dan warga Rusia terkait perang dengan Ukraina.

Konsultan properti Knight Frank menyatakan, pasar properti mewah Dubai hanya tertinggal dari New York, Los Angeles, dan London pada 2022.

UEA pada tahun lalu juga menggeser Belgia sebagai pusat perdagangan berlian kasar dunia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Awas! Ini Pertanyaan Jebakan Kelompok Teroris Buat Rekrut Anak-Anak

Internet
2 hari lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Nasional
2 hari lalu

Komdigi Take Down 8.320 Konten Radikal Terorisme, Terbanyak di Facebook

Nasional
2 hari lalu

5 Perekrut Teroris Anak Ditangkap, 1 Orang Ternyata Pemain Lama Pernah Dipenjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal