Pada Senin (20/3/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin mengulangi seruan untuk mematuhi semua ketentuan kesepakatan biji-bijian. Dengan begitu, produk dikirim bukan ke “negara-negara Eropa yang sudah kecukupan pangan”, tetapi ke Afrika, yang saat ini hanya menerima 3 persen dari semua biji-bijian yang diekspor dari Ukraina.