Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 1997 dan mulai berlaku 1 April 1999 itu, Ukraina dan Rusia berjanji menghormati perbatasan masing-masing dan untuk menyelesaikan perselisihan dengan damai.
Perjanjian tersebut mencakup klausul yang secara otomatis diperpanjang setiap sepuluh tahun jika tidak ada pihak yang mengambil tindakan untuk mengakhirinya.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina, yang memburuk sejak awal 2014 atas Krimea dan timur Ukraina, meningkat bulan lalu.
Pada 25 November, tiga kapal Ukraina yang mencoba berlayar melalui Selat Kerch dari Laut Hitam ke Laut Azov ditembak dan disita oleh pasukan Rusia karena diduga melanggar perbatasan Rusia.
Angkatan Laut Ukraina menyatakan mereka sudah memberi tahu Rusia sebelumnya, sementara Rusia mengaku tidak menerima laporan itu dan kapal-kapal tersebut mengabaikan peringatan ganda oleh penjaga perbatasan Rusia.
Di bangun dari ketegangan, Ukraina memberlakukan darurat militer di 10 wilayah terutama yang berbatasan dengan Rusia selama 30 hari mulai dari 26 November.
Poroshenko menyebut, darurat militer tidak berarti deklarasi perang, namun langkah menuju penguatan pertahanan Ukraina.