Ukraina Disebut Kehilangan 500.000 Tentara selama Agresi Militer Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Tentara Ukraina berusaha mempertahankan Kota Bakhmut dari gempuran Rusia, sebelum kota itu akhirnya jatuh ke tangan pasukan Moskow, beberapa bulan lalu. (Foto: Reuters)

Rusia menyebut agresi militer di Ukraina sebagai operasi militer khusus. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk melindungi orang-orang etnik Rusia yang menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun. 

Menurut Putin, tujuan akhir dari operasi tersebut adalah untuk membebaskan wilayah Donbass dan mewujudkan kondisi yang menjamin keamanan nasional Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
4 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
5 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
7 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal