KIEV, iNews.id - Ukraina mengatakan kota timur Avdiivka bisa bernasib sama seperti Bakhmut karena berisiko dikepung pasukan Rusia. Kota kecil itu menjadi tempat pasukan Ukraina bertahan melawan Rusia selama delapan bulan terakhir.
Juru bicara komando militer Tavria Ukraina, Oleksiy Dmytrashkivskyi sepakat dengan penilaian Intelijen Pertahanan Inggris yang menyebut Rusia meningkatkan tekanan pada jalur pasokan ke Avdiivka. Langkah itu juga dilakukan sebelumnya di sekitar Bakhmut.
"Musuh terus berusaha mengepung Kota Avdiivka. Saya sangat setuju dengan rekan-rekan saya dari Inggris bahwa Avdiivka akan segera menjadi Bakhmut kedua," kata juru bicara Oleksiy Dmytrashkivskyi, Senin (20/3/2023).
Avdiivka memiliki populasi sebelum perang dari 30.000 orang. Tidak seperti Bakhmut, kota itu telah menjadi garis depan selama bertahun-tahun.
Pasukan Ukraina ditempatkan di sana jauh sebelum invasi skala penuh Rusia tahun lalu. Mereka bertugas mempertahankan garis pertahanan melawan militan yang didukung Rusia yang menguasai sebagian wilayah di Ukraina timur pada tahun 2014 setelah pasukan Rusia merebut Krimea.