Dia mengatakan tujuannya adalah untuk memiliki program pelatihan beroperasi penuh dalam waktu enam bulan. Denmark, di mana terdapat simulator penerbangan F-16 akan menjadi lokasi yang memungkinkan untuk menjadi tuan rumah program tersebut.
"Keputusan akhir belum diambil atas permintaan dari Kiev untuk memasok puluhan F-16," kata Ollongren.
Program pelatihan yang didukung AS akan melibatkan Belgia dan Luksemburg. Sementara Prancis dan Inggris juga telah menawarkan bantuan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg menegaskan, melatih pilot Ukraina dalam menerbangkan pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu bukan berarti aliansinya bagian dari konflik.
"Ukraina punya hak untuk mempertahankan diri. Kami membantu Ukraina untuk menegakkan haknya tersebut," kata Stoltenberg, dikutip dari Reuters, Selasa (23/5/2023).