Melansir laman missilethreat.csis.org, rudal S-200 masuk dalam kelas rudal permukaan ke udara (SAM). Rudal ini mempunyai panjang 10,7 meter, diameter 0,86 meter, dan mampu menampung muatan hingga 217 kilogram.
Rudal S-200 dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1950-an. Rudal S-200 ini digunakan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh pesawat Amerika Serikat. Dimensi serta bobot S-200 terbilang bongsor.
Guna memobilisasi satu rudal, diperlukan satu unit rangkaian truk trailer khusus. Rudal S-200 yang disebut NATO dengan SA-5 Gammon ini mempunyai berat sekitar 7 ton.
Selama bertahun-tahun, rudal S-200 mengalami peningkatan dengan menghasilkan varian seperti S-200 A (Angara), S-200 V (Vega), dan S-200 D (Dubna) yang mempunyai kemampuan nuklir serta mempunyai jangkauan lebih dari 300 km.
Terdapat beberapa negara yang mempunyai rudal S-200, seperti Azerbaijan, Bulgaria, India, Iran, Kazakhstan, Myanmar, Korea Utara, Polandia, Rusia, Suriah, Turkmenistan, dan Ukraina.