Ukraina Takut Kehabisan Dana, Inggris Bakal Bantu Lagi Rp7,78 Triliun

Ahmad Islamy Jamil
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Foto: Reuters)

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk melindungi diri dari serangan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Menanggapi operasi Rusia itu, negara-negara Barat meluncurkan sanksi komprehensif terhadap Moskow dan memasok bermacam-macam senjata ke Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Disindir Trump soal Uji Coba Rudal Nuklir, Ini Respons Pedas Rusia

Internasional
10 jam lalu

Trump Sindir Uji Coba Rudal Rusia: Perang Ukraina Harusnya Selesai Seminggu kini Hampir 4 Tahun

Internasional
10 jam lalu

Trump Komentari Uji Coba Rudal Nuklir Rusia: Tidak Pantas!

Internasional
13 jam lalu

Spesifikasi Rudal Burevestnik Rusia, Bertenaga Nuklir Bisa Kelilingi Bumi Tanpa Terdeteksi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal