Ukraina Takut Kehabisan Dana, Inggris Bakal Bantu Lagi Rp7,78 Triliun

Ahmad Islamy Jamil
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Foto: Reuters)

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk melindungi diri dari serangan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Menanggapi operasi Rusia itu, negara-negara Barat meluncurkan sanksi komprehensif terhadap Moskow dan memasok bermacam-macam senjata ke Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Putin: Bola Ada di Tangan Eropa dan Ukraina

Internasional
4 jam lalu

Sedang Jatuh Cinta, Siapa Perempuan yang Diincar Vladimir Putin?

Internasional
4 jam lalu

Ketika Putin Blak-blakan Sedang Jatuh Cinta

Internasional
5 jam lalu

Putin Puji Trump: Dia Serius Ingin Akhiri Perang dengan Penuh Ketulusan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal