KIEV, iNews.id - Pemerintah Ukraina melarang laki-laki Rusia untuk memasuki negara tersebut setelah penerapan darurat militer. Namun, akan ada pengecualian, seperti untuk kepentingan "kemanusiaan" seperti jika menghadiri pemakaman.
Peraturan itu diterapkan setelah Presiden Petro Poroshenko bertemu dengan para pejabat keamanan senior Ukraina di ibu kota Kiev, Jumat (30/11/2018).
Melalui Twitter, Poroshenko mengatakan larangan dimaksudkan untuk mencegah pembentukan apa yang dia sebut "tentara swasta" di Ukraina.
Istilah tersebut mengacu ke unit-unit separatis yang didukung Rusia, yang dibentuk pada April 2014, untuk melawan tentara Pemerintah Ukraina di kawasan timur.
Kepala badan layanan perbatasan, Petro Tsygykal, mengatakan larangan ini berlaku bagi laki-laki berusia 16 hingga 60 tahun.