TOKYO, iNews.id - Militer Amerika Serikat merilis laporan pemeriksaan terhadap anggota Korps Marinir Air Station Iwakuni, Jepang. Penyelidikan ini dilakukan terkait tabrakan antara jet tempur AS F/A-18 dan pesawat KC-130 saat pengisian bahan bakar di udara, tepatnya di wilayah udara lepas pantai Prefektur Kochi, pada 6 Desember 2018.
Saat itu kedua pesawat sedang menjalani misi pengisian bahan bakar di malam hari sebelum bertabrakan satu sama lain lalu jatuh di Samudera Pasifik. Peristiwa ini menewaskan enam orang.
Berdasarkan hasil penyelidikan, seperti dikutip dari Japan Times, Kamis (7/11/2019), beberapa anggota Korps Marinir Air Station Iwakuni diketahui memiliki kebiasaan buruk, seperti melepas masker oksigen, melepas tangan dari tuas kontrol pesawat untuk membaca buku, bahkan menyisir jenggot.
Kelakuan konyol pilot itu diketahui setelah mereka merekam adegan itu melalui foto selfie lalu mengunggah hasilnya ke akun media sosial serta layanan pesan singkat WhatsApp sebagai profil.