Padahal, dengan adanya status warisan dunia, kota atau tempat-tempat bersejarah bisa mendapatkan akses ke pendanaan dan perlindungan konservasi PBB di bawah Konvensi Jenewa, jika terjadi perang. Kota-kota warisan dunia juga ditampilkan dalam buku panduan wisata di seluruh dunia.
Wali Kota Wilayah Metropolitan Liverpool, Steve Rotheram, memprotes penghapusan kotanya dari daftar warisan dunia. Dia mengatakan, keputusan UNESCO kali ini adalah langkah mundur yang tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi di lapangan.
“Ini adalah keputusan yang diambil di sisi lain dunia oleh orang-orang yang melakukannya, dan tampaknya tidak memahami kebangkitan yang telah terjadi (di Liverpool) dalam beberapa tahun terakhir,” ucapnya.