DUBAI, iNews.id - Uni Emirat Arab (UEA) menjadi sasaran serangan siber bertubi-tubi setelah menormalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus lalu.
Kepala keamanan siber UEA Mohamed Hamad Al Kuwaiti menyebut, serangan dilakukan beberapa aktivis yang tampaknya sebagai protes soal hubungan damai dengan Israel yang diteken di Gedung Putih dan disaksikan Presiden Donald Trump.
“Hubungan kami, sebagai contoh, dengan Israel membuka serangan besar-besaran dari beberapa aktivis terhadap UEA,” kata Mohamed Hamad, dalam sebuah konferensi di Dubai, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/12/2020).
Dia menambahkan, sektor keuangan menjadi sasaran utama serangan siber, namun dia tidak menjelaskan lebib rinci.
Tidak disebutkan pula apakah serangan itu berhasil atau tidak. Meski demikian, dia mengungkap banyak serangan siber di kawasan yang berasal dari Iran.
Dia juga mengatakan dalam konferensi jumlah serangan siber di UEA meningkat tajam setelah dimulainya pandemi virus corona.
Sementara itu Iran juga mengungkap negaranya kerap menjadi sasaran serangan siber.