TEHERAN, iNews.id - Iran melaporkan tiga kematian lagi akibat wabah virus korona, yang memicu Uni Emirat Arab (EUA) menghentikan penerbangan dari dan ke Iran. Kini jumlah total yang meninggal di Iran akibat virus itu menjadi 15 orang.
Iran berjuang mencegah penyebaran COVID-19 sejak Rabu pekan lalu, ketika mengumumkan dua kematian pertama di Qom.
Dua dari yang meninggal adalah perempuan tua di Provinsi Markazi dan yang lain adalah seorang pasien di provinsi utara Alborz, menurut laporan kantor berita negara IRNA.
"Salah satunya adalah seorang perempuan berusia 87 tahun dengan riwayat penyakit kardiovaskular, paru, hati dan ginjal yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama dua hari," ujar Abbas Nikravesh, kepala universitas medis Kota Saveh, kepada IRNA, Selasa (25/2/2020).
Satunya lagi merupakan warga berusia 82 tahun dengan penyakit darah serius dan kardiovaskular. Dia meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama sehari, dan memiliki sejarah mengunjungi Qom ketika anak-anaknya tinggal di sana.