CARACAS, iNews.id - Badan Anak-anak Sedunia PBB atau UNICEF mengatakan, krisis ekonomi dan politik Venezuela berdampak negatif bagi jutaan anak di sana.
Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di wilayah itu, dianggap sebagai model dalam penyediaan perawatan kesehatan dan layanan penting lainnya bagi warganya. Negara itu juga merupakan negara di mana anak-anak berkembang.
Namun kini berubah secara dramatis.
PBB memperkirakan, sepertiga dari 10 juta jumlah anak di Venezuela membutuhkan bantuan kemanusiaan. Disebutkan, mereka kekurangan gizi dasar, layanan kesehatan, dan pendidikan.
UNICEF menyatakan, seperti dikutip Asssociated Press, Senin (10/6/2019), kekhawatiran atas anak-anak yang tidak mampu mengakses layanan-layanan penting, sehingga meningkatkan kerentanan mereka, membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Juru bicara UNICEF Christophe Boulierac mengatakan, dampak krisis ekonomi dan politik Venezuela terlihat nyata. Sebagai contoh katanya, tingkat kematian balita meningkat lebih dari dua kali lipat antara 2014 hingga 2017.