"Angka kematian balita naik dari 14 per 1.000 kelahiran bayi pada 2010 hingga 2011 menjadi 31 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017," kata Boulierac.
Dia menyebut, dicurigai terdapat 190 kasus difteri dan 558 campak tercatat sejak awal tahun ini.
Menurut UNICEF, sistem kesehatan Venezuela runtuh. Dikatakan, banyak dokter dan juru rawat meninggalkan negara itu karena situasi memburuk. Selain itu, persediaan obat hanya dalam jangka pendek dan kapasitas pusat medis juga minim.
UNICEF menggarisbawahi bahwa kondisinya sangat buruk dan rumah sakit sangat tidak lengkap, sehingga perempuan dalam persalinan harus membawa sendiri persediaan kebidanan ketika mereka masuk ke rumah sakit untuk melahirkan.
Bantuan kemanusiaan untuk anak-anak di Venezuela meningkat. Sejak awal tahun, lanjut UNICEF, badan itu mengirim 55 ton pasokan kesehatan, dan menyediakan akses ke air minum yang aman dan layanan penting lainnya untuk ratusan ribu orang.
Sementara bantuan sangat dibutuhkan, badan itu menekankan operasi kemanusiaannya nyaris tidak menyentuh permukaan. Dikatakan, jutaan anak perlu diimunisasi, pergi ke sekolah, minum air bersih, dan merasa terlindungi meskipun saat ini tidak cukup dana tersedia untuk membantu mereka.