Jepang secara bertahap memutuskan mengakomodasi anak-anak dan siswa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Pada 2015, kementerian pendidikan mengeluarkan instruksi kepada pemerintah kota untuk memenuhi kebutuhan siswa LGBT, termasuk upaya untuk mencegah bullying dan mengatasi masalah terkait dengan ruang ganti dan seragam sekolah.
Saat ini satu dari 13 orang di Jepang diperkirakan berasal dari komunitas LGBT.