DOHA, iNews.id – Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) memperkirakan kemungkinan besar mereka terpaksa menghentikan operasinya di Timur Tengah—termasuk di Gaza—pada akhir bulan ini, jika pendanaan tidak dilanjutkan.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris telah menghentikan pendanaan mereka ke badan PBB tersebut setelah adanya tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel Selatan.
“Badan ini tetap menjadi organisasi bantuan terbesar dalam salah satu krisis kemanusiaan paling parah dan kompleks di dunia,” ungkap Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/2/2024).
“Jika pendanaan tetap ditangguhkan, kemungkinan besar kami akan terpaksa menghentikan operasi kami pada akhir Februari, tidak hanya di Gaza tetapi juga di seluruh wilayah,” ujarnya.
Pada 7 Oktober lalu, Hamas melancarkan serangan ke Israel yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa, menewaskan sekitar 1.200 orang. Kelompok pejuang Palestina itu juga menawan 253 orang dari wilayah zionis itu.