Insiden kali ini menyusul pertempuran antara dua bekas republik Soviet lainnya, yakni Azerbaijan dan Armenia, pada Senin (12/9/2022) malam yang berlangsung hingga kemarin. Yerevan dan Baku saling menuduh lawan sebagai pemicu konflik tersebut.
Keduanya juga sama-sama mengklaim menderita korban jiwa akibat bentrokan tersebut. Pihak Azerbaijan menyebut 50 tentaranya gugur, sedangkan Armenia mengatakan 49 prajuritnya tewas.