KIEV, iNews.id - Utang Ukraina dilaporkan meningkat dua kali lipat sejak Februari 2022, hingga melebihi 145,6 miliar dolar AS pada akhir tahun lalu. Jumlah itu setara dengan Rp2.300 triliun untuk kurs saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komite Kebijakan Keuangan, Perpajakan dan Bea Cukai Parlemen Ukraina, Danil Getmantsev, Selasa (30/1/2024). “Pada akhir 2023, utang publik (Ukraina) melebihi 5,5 triliun hryvnia (145,6 miliar dolar AS), meningkat dua kali lipat sejak awal perang (dengan Rusia),” ungkap dia melalui Telegram.
Dikatakan bahwa utang publik Ukraina tumbuh sebesar 33,9 miliar dolar AS atau 30,4 persen.
Getmantsev menuturkan, Ukraina menerima pinjaman preferensial dari Uni Eropa sebesar 18 miliar euro (19,5 miliar dolar AS). Jumlah itu memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan utang publik negara tetangga Rusia itu pada 2023.
Dia juga menyebutkan, pinjaman di bawah program-program Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) juga mempunyai dampak terhadap membengkaknya utang nasional Ukraina.
Pada akhir tahun lalu, utang negara Ukraina berjumlah sekitar 85 persen dari PDB, naik dari 78,4 persen pada 2022 dan 48,9 persen pada 2021, kata Getmantsev.