China telah menyatakan akan mengambil tindakan tegas demi menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan dalam negeri. Beijing mendesak AS menghentikan segala upaya mengekang China dengan memainkan isu Taiwan dan menggembosi prinsip Satu China.
"Kami mendesak AS bersungguh-sungguh menindaklanjuti rasa saling pengertian yang telah dicapai Presiden AS dan Presiden China di Bali, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, dan tidak bersikap negatif terkait China dalam undang-undang baru tersebut," kata Kemlu China.
Dalam NDAA Tahun Fiskal 2023 itu, Washington DC mengalokasikan dana 816,7 miliar dolar AS (sekitar Rp12,81 kuadriliun) untuk belanja pertahanannya.