Vaksinasi Covid-19 Paspampres Berbuntut Panjang, Presiden Duterte Bela Pengawalnya

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

MANILA, iNews.id - Vaksinasi Covid-19 terhadap personel pasukan pengawal kepresidenan Filipina atau Presidential Security Group (PSG) berbuntut panjang. Vaksin yang digunakan merupakan produksi perusahaan farmasi China Sinopharm, didatangkan ke Filipina secara ilegal dan belum mendapatkan izin dari otoriotas kesehatan.

Meski demikian Presiden Rodrigo Duterte membela para pengawalnya dengan alasan mereka berhak mendapatkan vaksin Covid-19 lebih dulu karena risiko pekerjaan. Namun parlemen Filipina tetap melakukan penyelidikan. 

Senat akan melanjutkan penyelidikan program vaksinasi tersebut. Selain anggota PSG, beberapa menteri diketahui juga sudah mendapatkan vaksin tersebut.

Para senator akan memintai keterangan pejabat PSG yang telah mendapatkan vaksin meski belum mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) itu.

Terpisah, FDA, Biro Penyelidikan Nasional, serta Bea Cukai juga menggelar penyelidikan bagaimana bisa vaksin yang belum masuk dalam program nasional bisa masuk ke Filipina, termasuk penggunaannya kepada personel PSG.

Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) seharusnya juga memulai penyelidikan inernal pada Selasa (5/1/2021), namun dibatalkan setelah Duterte dalam pidatonya memerintahkan komandan PSG, Jesus Durante III, untuk menghentikannya.

"Meskipun tidak secara langsung diarahkan ke AFP, kami membaca isyarat karena dia (Duterte) merupakan Panglima Angkatan Bersenjata," kata juru bicara militer, Edgard Arevalo, dikutip dari Philippine Daily Inquirer, Rabu (6/1/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Pengadilan Kriminal Internasional Perintahkan Tangkap Mantan Kepala Kepolisian Nasional Filipina

Internasional
15 jam lalu

Dihantam Topan Kalmaegi Tewaskan 204 Orang, Filipina kini Bersiap Hadapi Topan Fungwong

Internasional
21 jam lalu

Renggut Hampir 200 Nyawa di Filipina, Topan Kalmaegi kini Porak-porandakan Vietnam

Internasional
3 hari lalu

Bertambah, Korban Tewas akibat Amukan Topan Kalmaegi di Filipina Jadi 140 Orang

Internasional
3 hari lalu

Topan Kalmaegi Ngamuk di Filipina, Korban Tewas Tembus 100 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal