Vaksinasi Covid Lambat, Pemerintah Ancam Blokir Layanan Telepon Seluler di 2 Provinsi

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi kegiatan vaksinasi Covid-19. (Foto SINDOnews)

Pemerintah Pakistan telah menetapkan target untuk memvaksinasi antara 45 juta dan 65 juta penduduk pada akhir tahun ini. Anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan dosis vaksin Covid di sana mencapai 1,1 miliar dolar AS (Rp15,86 triliun).

Akan tetapi, hingga Selasa (15/6/2021), Pakistan baru memvaksinasi sekitar 3 juta orang secara lengkap, sejak program inokulasi dimulai pada 3 Februari lalu. Jumlah tersebut kurang dari 2 persen dari populasi negara itu.

Sebagai upaya untuk memaksa agar masyarakat mau disuntik vaksin corona, otoritas lokal di Provinsi Punjab dan Provinsi Sindh mengumumkan rencana untuk memblokir layanan telepon seluler kepada penduduk yang menolak divaksinasi.

“Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan vaksin,” kata Menteri Penerangan Sindh, Syed Nasir Hussain Shah. 

Menurut dia, tidak ada alasan bagi warga untuk menolak divaksinasi. Kendati demikian, pihak berwenang belum mengumumkan kapan kebijakan itu akan berlaku atau bagaimana langkah itu akan diterapkan ke depan.

Pada saat yang sama, Pemerintah Provinsi Sindh juga mengarahkan kementerian keuangannya untuk menyetop pembayaran gaji pegawai negeri yang belum divaksinasi, terhitung mulai Juli nanti.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Seleb
2 hari lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Internasional
2 hari lalu

Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu

Health
6 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Nasional
7 hari lalu

Bertemu Prabowo, Dubes Pakistan Tawarkan Produksi Susu untuk MBG

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal