Vakum 16 Tahun, Pemerintah AS Terapkan Kembali Hukuman Mati

Anton Suhartono
Pemerintah federal AS akan memberlakukan kembali hukuman mati (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan kembali menerapkan hukuman mati setelah 16 tahun vakum. Ada lima terpidana penghuni tahanan federal yang menunggu dieksekusi setelah hukuman mati diberlakukan lagi dalam waktu dekat.

Jaksa Agung Bill Barr mengatakan, pemberlakuan kembali hukuman mati merupakan respons dari arahan Presiden Donald Trump yang meminta agar pelaku kejahatan kekerasan mendapat hukuman lebih keras.

Barr telah mengarahkan lembaga pemasyarakatan federal atau Biro Penjara Federal untuk mengadopsi protokol yang baru, yakni suntik mati dalam pelaksanaan eksekusi.

"Departemen Kehakiman menegakkan hukum, dan kami berutang kepada para korban dan keluarga mereka untuk meneruskan hukuman yang ditetapkan dalam sistem peradilan kami," kata Barr, dikutip dari AFP, Jumat (26/7/2019).

Selama ini hukuman mati di AS dijatuhkan oleh pengadilan negara bagian bukan federal. Pada 2018, ada 25 napi yang dieksekusi di beberapa negara bagian yang masih menerapkan hukuman ini.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
16 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Seleb
16 jam lalu

Anak Rob Reiner Terancam Hukuman Mati gegara Diduga Bunuh Ortu Sendiri

Internasional
19 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal