Disebutkan, juru bicara musala As Syuhada, tempat kejadian, mengatakan, jamaah mendengar suara plafon dan atap bangunan seperti akan runtuh, sehingga mereka lari meninggalkan barisan.
Tapi, sang imam, Arafat, tetap bertahan. Arafat mengatakan, hanya Allah yang berhak atas nyawanya dan masjid merupakan sebaik-baiknya tempat berlindung.
Media Inggris lain, seperti The Guardian juga mengangkat berita ini dengan judul, 'Indonesian imam continues prayers in Bali during earthquake.'
Media Amerika Serikat, MSN, membuat tulisan, 'Indonesian imam leading prayer as quake hits goes viral.'
Mengutip berita dari kantor berita AFP, MSN melaporkan warganet memuji sang imam karena tak meninggalkan salatnya meskipun lantai berguncang dan bangunan bisa runtuh kapan saja.