NEW YORK, iNews.id - Video sekelompok remaja di Washington, Amerika Serikat (AS), yang sebagian besar mengenakan topi bertuliskan 'Make America Great Again', yang memperolok pria dari suku asli memicu kritik di media sosial.
Para remaja yang berstatus siswa di SMA Katolik Covington Kentucky itu terlihat mengejek tetua suku Omaha bernama Nathan Phillips yang tengah bernyanyi dan memainkan drum. Ketika kejadian itu terjadi pada Jumat (18/1/2019) waktu setempat, Phillips, seorang veteran Perang Vietnam, tengah mengikuti aksi jalan kaki suku asli.
Pada saat yang sama, para remaja itu juga sedang melakukan aksi jalan kaki menentang praktik aborsi. Setelah peristiwa tersebut terjadi, pihak sekolah meminta maaf kepada Phillips atas perbuatan siswa mereka.
Namun, video kejadian itu terlanjur ramai diperbincangkan pengguna media sosial. Sejumlah warganet menyebut perilaku anak-anak muda itu menjijikan sehingga pihak sekolah dan orangtua mereka sepatutnya merasa sangat malu.
Anggota Kongres, Deb Haaland, salah satu perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif AS, menyebut, para pelajar itu memperlihatkan kebencian yang nyata, rasa tidak hormat, dan intoleransi.