"Tembakan ke arah kami berlangsung secara acak. Semua orang menjatuhkan diri ke tanah untuk berlindung ketika mayat-mayat berjatuhan di sekitar mereka," katanya.
Palang Merah Internasional menyatakan rumah sakit lapangan di dekatnya menerima 132 pasien, sebagian besar menderita luka tembak.
“Sejak pembangunan lokasi pendistribusian bantuan baru pada 27 Mei, rumah sakit lapangan tersebut telah merawat lebih dari 3.400 pasien luka tembak dan mencatat lebih dari 250 kematian,” bunyi pernyataan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
PBB, pada Selasa (15/7/2025), menyatakan setidaknya 875 orang tewas di dekat fasilitas bantuan dalam 6 pekan terakhir, sebagian besar berada di lokasi yang dikelola GHF.