Meskipun Vietnam berusaha mengontrol virus korona dengan baik, beberapa pihak meyakini perlunya upaya lain, terutama dalam perdagangan hewan liar. Hewan-hewan liar diidentifikasi sebagai sebuah link yang memungkinkan penyakit mematikan berpindah ke manusia, serupa dengan apa yang terjadi saat wabah SARS terjadi pada 2002 dan MERS pada 2012.
Vietnam, sebagai tempat perdagangan dan konsumsi hewan liar, juga mengambil langkah serius dengan pertimbangan ini. Pada 28 Januari lalu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, memerintahkan pelarangan impor hewan liar ke Vietnam.
Departemen Perlindungan Hutan juga memberlakukan pelarangan sementara pemintahan hewan liar keluar Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Saat ini, tidak ada pelarangan langsung untuk konsumsi hewan liar, yang merupakan faktor pendorong dari dilakukannya perdagangan ilegal," kata Ben Rawson dari World Wildlife Fund.
Namun, semua hal itu tidak menjadi alasan Vietnam menurunkan standar keamanannya seperti Korea Selatan. Sejak Korea Selatan menjadi pusat virus korona terbesar di luar daratan China, Perdana Menteri Vietnam memerintahkan larangan kunjungan dari negara tersebut.