Sementara itu Army Radio Israel melaporkan semua tentara yang terlibat dalam aksi pelecehan itu sudah ditarik dari tugas setelah video menjadi viral.
Namun menteri ekstremis Israel Itamar Ben Gvir memoprotes penarikan itu. Para tentara itu tak seharusnya dimintai pertanggungjawaban.
"Kita seharusnya memberikan dukungan penuh bagi para pejuang yang luar biasa dan tidak terlibat dalam proses indisipliner pada hal-hal yang tidak seharusnya menjadi urusan (tentara), tentu saja bukan di masa perang,” katanya.