Trump menyebut Jepang sebagai pasar yang sangat ketat. Produsen AS sulit bersaing dan hampir mustahil bagi produsen AS untuk menjual apa pun di sana.
"Jika Anda pergi ke Jepang sekarang dan mencoba menjual sesuatu, lupakan saja, lupakan saja. Itu hampir mustahil. Mereka tidak memiliki undang-undang yang melarangnya, mereka hanya membuatnya mustahil. Mereka datang ke sini, mereka menjual mobil mereka, VCR mereka, mereka menghajar perusahaan-perusahaan kita," kata Trump.
Trump kemudian mengkritik Kuwait. Menurutnya negara itu meraup keuntungan dari dukungan militer dan ekonomi Amerika, hidup seperti raja, tetapi tidak mau memberikan kompensasi kepada AS.
"Kuwait, mereka hidup seperti raja. Orang termiskin di Kuwait hidup seperti raja, tetapi mereka tidak membayar. Kami memungkinkan mereka untuk menjual minyak mereka. Mengapa mereka tidak membayar kita dua puluh lima persen dari apa yang mereka hasilkan? Itu adalah sebuah lelucon," kata Trump.
Melansir BBC, sebelum tampil dalam wawancara di program The Oprah Winfrey Show itu, Trump merilis "surat terbuka" dalam iklan satu halaman penuh di tiga surat kabar utama AS. Judul beritanya berbunyi: "Tidak ada yang salah dengan Kebijakan Pertahanan Luar Negeri Amerika yang tidak dapat disembuhkan dengan sedikit keberanian."
Dalam surat itu, Trump mengatakan, Jepang dan negara-negara lain telah memanfaatkan AS selama beberapa dekade. "Jepang, yang tidak terhalang oleh biaya besar untuk mempertahankan diri (selama Amerika Serikat melakukannya secara gratis), telah membangun ekonomi yang kuat dan bersemangat dengan surplus yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia percaya, solusi terbaik untuk itu adalah "memungut pajak" dari negara-negara kaya. "Dunia menertawakan politisi Amerika saat kita melindungi kapal-kapal yang tidak kita miliki, membawa minyak yang tidak kita butuhkan, yang ditujukan untuk sekutu yang tidak akan membantu," tulisnya.